The Fact About Bantuan Sosial That No One Is Suggesting
Wiki Article
Dilihat dari sejarah, kombinasi nomor tiga bukanlah kombinasi yang diperhatikan oleh gereja. Jika seseorang tidak mengiyakan kombinasi nomor satu, maka secara otomatis dapat diasumsikan bahwa ia meninggalkan semua kemutlakan dan mendukung relativisme alkitabiah dan relativisme budaya. Para profesional berpegang pada kombinasi nomor empat, namun kesalahan itu bukan dikarenakan profesi mereka, melainkan dikarenakan keprofesionalitasan mereka.
يَا نَبِيَّ اللَّهِ، أَلَا أَرَى رَبَّنَا يَسْتَقْرِضُ مِمَّا أَعْطَانَا لأَنْفُسِنَا، وَلِي أَرْضَانِ: أَرْضٌ بِالْعَالِيَةِ وَأَرْضٌ بِالسَّافِلَةِ، وَقَدْ جَعَلْتُ خَيْرَهُمَا صَدَقَةً.
In the event the Dying would not manifest in a very healthcare facility or less than hospice care, nearby law enforcement personnel really should be notified.
Hadis: Siapa yang berbuat zalim (dengan mengambil) sejengkal tanah, maka akan dikalungkan di lehernya tujuh lapis bumi
Ada empat kombinasi dari kedua istilah itu. Alkitabiah/budaya dan absolutisme/relativisme menghasilkan keempat kombinasi berikut:
“ Tidaklah para hamba berada di pagi hari kecuali di dalamnya terdapat dua malaikat yang turun. Salah satunya berdo’a, ‘Ya Allah, berikanlah kepada orang yang berinfak ganti (dari apa yang ia infakkan)’.
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
"Agama sepupu" adalah sebuah kebudayaan teosentris. Seluruh aspek keberadaannya berkisar pada satu titik pusat: Allah. Pengakuan iman setiap "saudara sepupu" adalah "Tiada Tuhan selain Allah". Kesatuan Allah dalam "saudara sepupu" adalah lubang jarum penguji yang harus dilalui oleh semua pendapat dan sikap lain terhadap Tuhan. Penyatuan ini tidak boleh dikaburkan dengan penyatuan pada hal-hal ketuhanan. Allah hanya ada satu. Semua tuhan yang lain tidak ada artinya di mata "saudara sepupu". Siapa pun yang mengakui keberadaan tuhan-tuhan yang lain selain Allah adalah seorang penghujat. Siapa pun yang menanyakan sifat-sifat Allah akan mendapati sebuah daftar yang berisi ninety nine nama-Nya yang terindah; 72 di antaranya digunakan dalam "Kitab Suci sepupu" sebanyak 1.286 kali. Kadang-kadang gelar-gelar tersebut saling bertentangan, bahkan saling menyangkal. Teolog "saudara sepupu", Al-Ghazali menulis, "Allah adalah segala sesuatu dan segala ketiadaan. Dia tidak bisa dijangkau oleh pikiran manusia dan lebih besar dari yang dapat kita pahami; Dia bertakhta dan memerintah segala sesuatu dan merupakan satu-satunya pengendali alam semesta." Inilah arti sebenarnya dari seruan "saudara sepupu" untuk iman dan peperangan, "Allahu Akbar," yang diucapkan pada sejumlah peristiwa dari bibir mereka. Seruan ini bergema 40 kali sehari di atas atap kota-kota dan desa-desa dari pengeras suara yang terpasang di menara-menara rumah ibadah mereka. Seruan ini merangkum keimanan "saudara sepupu": Allah yang lebih besar, lebih kuat, lebih bijaksana, lebih indah, dan lebih arif daripada yang dapat kita bayangkan; Dia lebih arif dari semua kebijaksanaan dan yang terbaik dari para hakim pada hari penghakiman; Dia sangat berbeda dan tak terbandingkan; Dia melampaui segala sesuatu, Tuhan yang jauh, Mahahadir, dan tidak bisa didekati. Setiap pemikiran mengenai Allah tidaklah memadai dan palsu. Dia tidak bisa dipahami, hanya disembah. "Agama sepupu" adalah sebuah "agama penyembah".
Kekacauan juga timbul akibat penggabungan absolutisme alkitabiah dan absolutisme budaya. Banyak orang yang memiliki niat baik dalam ranah budaya tunggal yang menganggap bahwa cara mereka bertindak bukan hanya cara yang Tuhan kehendaki untuk mereka lakukan, tapi juga untuk orang-orang dari budaya lain lakukan. Mereka merasa tindakan mereka menyenangkan hati Tuhan. Jika tindakan mereka ternyata tidak menyenangkan-Nya, mereka akan mengubahnya sehingga apa yang mereka lakukan menyenangkan Tuhan. Jika pada faktanya ada hal-hal alkitabiah yang mutlak, hal-hal itu harus diwujudkan dalam pikiran, perkataan, dan tindakan orang Kristen.
Sekarang mari kita lihat masalah aniaya ini dalam kehidupan jemaat mula-mula. Dalam Kisah Para Rasul pasal one diceritakan, setelah kenaikan Yesus ke Surga, para rasul tidak berani berbuat apa-apa. Di satu sisi mereka memang takut karena Expert mereka sudah pergi, tapi di sisi lain mereka tidak mau bertindak apa-apa sebelum menerima apa yang Yesus janjikan, yaitu Roh Kudus.
Tangan Allah selalu penuh, tidak kurang karena memberi nafkah, dan selalu dermawan baik siang maupun malam
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
كَمْ more info عِذْقٍ مُذَلَّلٍ لأَبِي الدَّحْدَاحِ فِي الْجَنَّةِ
مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ، وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطَّيِّبَ، وَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ، ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ، كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ، حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الجَبَلِ
Report this wiki page